Kamis, 20 Desember 2012

Jogja Hip Hop Foundation

Sebuah film yang berjudul “HiphopDiningrat” menceritakan sebuah perjalanan sebuah group musik hip hop dijogja “HipHop Foundation” yang mulai merintis acara acara kecil disebuah gang kecil di kota jogja . Jogja Hip Hop Foundation (JHF) didirikan tahun 2003 oleh Marzuki Mohamad a.k.a Kill the DJ a.k.a Chebolang, dengan tujuan untuk membantu aktivitas dan mempromosikan musik rap berbahasa Jawa. Diawali dengan berbagai acara kecil seperti It’s Hip Hop Reunion dan Angkringan Hip Hop, kemudian pada tahun 2006-2009 memulai proyek Poetry Battle  sebuah karya puisi Indonesia dari puisi-puisi tradisional hingga kontemporer dengan bibawakan dengan musik hip hop. Dari proyek itu menghasilkan dua buah album kompilasi Poetry Battle 1 & 2, dan berhasil membentuk identitas dan sikap berkarya JHF. Dengan segala keunikan yang dimilikinya mereka mencampurkan musik hip hop dengan tradisi Jawa, JHF mulai diundang ke panggung-panggung internasional, diawali dengan pementasan di Esplanade Singapore tahun 2009, tahun 2011 JHF diundang pentas ke New York dan San Fransisco. Pada tahun 2010 film Hiphopdiningrat ini sebuah potret perjalanan hip hop Jawa. Film itu kemudian mendapatkan respon positif dari berbagai media dan kemudian diundang ke berbagai festival film internasional.  Keterbatasan bahasa Jawa yang digunakan sebagai lirik rap, yang mungkin susah mendapatkan tempat di industri music Indonesia, mampu diatasi dengan caranya sendiri. Saat ini lagu-lagu dari JHF sudah menjadi lagu rakyat di Yogyakarta, terutama setelah diluncurkannya lagu Jogja Istimewa yang sudah menjadi soundtrack kehidupan rakyat Yogyakarta. Lagu itu dinyanyikan kolektif oleh JHF akronim dari Kill the DJ, Jahanam, Rotra, ketiganya adalah crew yang paling konsisten memproduksi lagu-lagu hip hop berbahasa dan bernuansa Jawa dan mempresentasikan eksistensi dari JHF.


Kill the DJ
Kill the DJ dan Chebolang. Tapi, ketahuilah bahwa nama aslinya Marzuki Mohamad. Ia adalah anak seorang petani dan guru agama dari desa di dekat Prambanan. Jika kita bertanya tentang agama, ia akan mengaku sebagai seorang penganut animisme progresif. Marzuki mengaku beraliran elektronika – hip hop – visual,  untuk mempresentasikan semua yang sudah dikerjakannya. Marzuki merupakan pendiri Performance Fucktory, Parkinsound, Republik Art, United of Nothing, Whatever Shop, dan sekarang Jogja Hip Hop Foundation. Proses Poetry Battle menghasilkan trilogi hip hop yang semua liriknya dihasilkan dari bacaannya terhadap teks asli Serat Centhini. Belakangan ini Marzuki kerap bekerja sama dengan sinden Jawa, Soimah Pancawati.  ia selalu berfikir identitas lokal itu tanpa menolak jadi bagian masyarakat global  jadi ini ekspresi paling jujur dari apa yg kita punya tapi juga bagian dari sebuah kebudayaan dunia yang sebenarnya berjarak jadi ketika kita mengenal diri sendiri pertemuan pertemuan dengan orang lain itu semakin mutualis Menurutnya membuat sebuah group hip hop berbahasa jawa adalah dimana dia memilih ngerap dengan bahasa dimana bahasa jawa itu menurutnya bukan sebuah semangat primodial tapi justru lebih mengenal soal diri sendiri . Nama mulai terkenal saat juki menciptakan sebuah lagu yang mengomentari tentang KPK vs POLRI yang berjudul “cucak nguntal boyo” lagu ini menceritakan sebuah cicak yang di lindas oleh buaya yang tidak sembanding selain lagu tersebut ia banyak menciptakan lagu lagu yang mengkritik para pemerintah seperti “Busung Lapar Di Lumbung Padi” “Negara Dalam Keadaan Bahaya” “Gitu Saja Koq Repot(tribute gusdur)” dan “liga Indonesia” . Juki atau killthedj ia adalah orang yang sangat kritis dan terkadang selalu mengkomentari pemerintahan terkadanag di akun twiiter miliknya ia selalu menpost “terus bekerja lupakan negara” . ia adalah seorang yang sangat resah dalam kebudayaan ia resah karena menggapa pemuda pemuda saai ini terlihat sanggat tidak perduli dengan kebudayaan mereka sendiri . 


Jahanam
Jahanam adalah salah satu  crew hip hop yang paling populer di Jogja . Album perdana mereka yang berjudul Jahanam Su! berhasil menghidupkan gairah hip hop di Jogja dan sekitar pulau jawa. Lebih dari 20.000 kopi laris di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negri  Suriname yang mayoritas disana menggunakan bahasa jawa, Jahanam konsisten memproduksi lagu-lagu berbahasa Jawa yang disuguhkan dengan dentuman urban yang hybrid. Melalui Poetry Battle(puisi), kita bisa mendengar bagaimana pertemuan musik Jahanam dengan teks-teks karya seorang pendeta dan penulis yaitu romo Sindhunata yang mampu  menjadi sebuah senyawa yang sempurna. Jahanam beranggotakan dua pemuda  Balance perdana putra (Beatmaker/MC) dan Heri wahyono (MC).

Rotra
Sebelum memiliki nama Rotra, Janu Prihaminanto atau biasa disapa Ki Ageng Gantas, eks G-Tribe, adalah legenda. G-Tribe merupakan kelompok hip-hop berbahasa Jawa pertama di Yogyakarta, dan bahkan di Indonesia. Ki Ageng Gantas, yang akrab dipanggil Anto, adalah pionir (pendiri) hip-hop berbahasa Jawa. Sekarang, bersama Lukman Hakim atau biasa di sapa Rajapati mereka hadir dengan nama Rotra. Ki Ageng Gantas sangat dikenal sebagai seseorang yang selalu menghasilkan komposisi rap yang easy listening dengan refrain yang gampang diingat tanpa kehilangan sensibilitas kata-kata. Pun apabila yang dinyanyikannya adalah kritik sosial. Seperti lagu ora cucul ora ngebul yang menceritakan kelakuan para pemerintah kita yang semena mena menggunakan APBD kita untuk keperluan sendiri . anto yang kesehariannya jika tidak ada sebuah konser atau latihan bersama JHF ia mempunyai kesibukan di toko miliknya , dan lukman biasanya sibuk dengan berjualan gadget untuk mereka ngerap itu hanya sebagai hobi bukan untuk pekerjaan utama mereka karena mereka tidak ingin terpaku dalam pekerjaan tersebut .

newyorkarto
dan mereka pun sudah go internasional dari mulai singapore dan asal music hiphop di NY Bronx pada tahun 2011 dan akhir bulan ini mereka baru saja menggelar konser di 7kota di US , dan mereka di nobatkan sebagai duta pertukaraan budaya internasional . sebelemu mereka berangkat tour mereka pun menggelar konser #pamitantourUS dan sebelumnya pun bulan april 2012 mereka pun membuat ibu kota bergempar dengan menggelar konser tunggal yang bertemakan NEWYORKARTO "orang jawa ngerap di newyork" konser tunggal yang di laksanakan di TIM graha bhakti budaya itu sangat mengejutkan karena acaranya ramai sekali . konser yang di iringi oleh alunan music hiphop dan di padukan dengan suara gamelan sangat jarang sekali , kedua music yang sangat berbeda dapat di jadikan 1 ini sangat jarang sekali kita dapati . jogja hiphop foundation akan membuat suatu gebrakan baru tetapi belum dibocorkan oleh mas juki kita nantikan saja nanti  .

Senin, 10 Desember 2012

FALSAFAH JAWA

KEBUDAYAAN Jawa adalah kebudayaan yang unik. Orang Jawa konon terkenal karena sikapnya yang rendah hati, murah senyum, suka mengalah, sungkan dan taat pada pimpinan. Sebagaian budi pekerti Jawa sudah menjadi ceriman bangsa Indonesia secara keseluruhan. Banyak istilah-istilah yang biasa kita dengar yang menjadi cirri khas kebudayaan Jawa. Mungkin kalian pernah mendengar ‘Nerimo ing Pandum’, ‘Adigang, Adigung, Adiguna’ atau ‘Ambeg Utamo, Andap Ashor’? Itu adalah sebagian ajaran falsafat Jawa dalam kehidupan.

Narimo ing pandum :: Accept the challenges of life with enthusiasm | Menerima segala rintangan dengan ikhlas

Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan :: God is close, yet untouched by your body; God is near, yet beyond the reach of mind | Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya

Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran :: Good and bad exist together, such is the will of the Lord | Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan

Natas, nitis, netes :: From God we come, in God we live, and unite God we return | Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali

Alam iki sejatining Guru :: Nature is the true Master | Alam adalah guru yang sejati

Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati :: All of us are responsible for our well being here and salvation hereafter | Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat

Manungsa mung ngunduh wohing pakarti :: Pain and pleasure, both are the result of one’s own doings | Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri

Asih, asah, asuh :: live life loving, educating and caring for one another | Hidup penuh kasih, belajar dan peduli kepada sesama

Kudu rukun marang tonggo teparo :: Live in peace and harmony with your neighbors | Hidup bertentangga harus senantiasa rukun dan damai

Eling, mawas diri, waspada :: Live consciously, know yourself, and keep aware | Hidup dengan penuh kesadaran, pahami diri sendiri dan tetap waspada

Budha, budhi :: The enlightened beings live their enlightenment | Mereka yang hidupnya tercerahkan akan meninggalkan pencerahan bagi yang lain

Heneng, Hening :: One who is at peace inside, shall be at peace outside | Kedamaian di dalam hati akan mengantarkan pada kedamaian hidup

Ora kena nglarani :: Do not hurt anybody | Jangan melukai orang lain
Rela lan legawa lair trusing batin :: Be honest and true in all you do | Ikhlas lahir batin

Urip kang utama, mateni kang sempurna :: Live life doing good, and you shall find fulfillment in death | Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya

Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo :: Fulfill your duties and responsibilities leave the rest to God | Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.

Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu :: Control over senses, sleeping and eating habits, this is the key to healthy and peaceful life | Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga

Adigang, adigung, adiguno :: Don’t you be arrogant on account of physical strength, social status, academic background, and the like | Jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu

Ambeg utomo, andhap asor :: Be first in learning, but never show off | Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati

Aja mbedakake marang sapadha-padha :: Appreciate the differences, for they are natural | Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesame manusia

Mohon, mangesthi, mangastuti, marem :: Pray for guidance and ability to harmonise your thoughts with your speech and action; so you can serve follow human beings effectively and live contentedly | Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesame

Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana :: Do good unto yourself; your family; fellow living beings, and the entire world | berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesame manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.

Di topic diskusi yang asli tidak disertakan arti dari kalimat Jawa tersebut melainkan hanya arti dalam bahasa Inggris. Di sini saia mencoba menerjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan kemampuan Bahasa Inggris saia yang pas-pasan. Jika ada yang mungkin tidak sesuai dengan English translation itu lebih karena saia merujuk langsung ke Bahasa Jawa dari kalimat itu. Kenetulan karena saia orang Jawa jadi sedikit banyak saia bisa Bahasa Jawa.

FALSAFAH HIDUP ORANG JAWA TENTANG HIDUP

1. URIP IKU URUP [Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita]
2. MEMAYU HAYUNING BAWANA, AMBRASTA DUR HANGKARA [Harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak]
3. SURA DIRA JAYA JAYANINGRAT, LEBUR DENING PANGASTUTI [Segala sifat keras hati, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar]
4. NGLURUK TANPA BALA, MENANG TANPA NGASORAKE, SEKTI TANPA AJI-AJI, SUGIH TANPA BANDHA [Berjuang tanpa perlu membawa massa, Menang tanpa merendahkan/ mempermalukan, Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan/kekuatan/kekayaan/ keturunan, Kaya tanpa didasari hal2 yg bersifat materi]
5. DATAN SERIK LAMUN KETAMAN, DATAN SUSAH LAMUN KELANGAN [Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri, Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu]
6. AJA GUMUNAN, AJA GETUNAN, AJA KAGETAN, AJA ALEMAN [Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut dgn sesuatu, Jangan kolokan atau manja]
7. AJA KETUNGKUL MARANG KALUNGGUHAN, KADONYAN LAN KEMAREMAN [Janganlah terobsesi atau terkungkung dengan kedudukan, materi dan kepuasan duniawi]
8. AJA KUMINTER MUNDAK KEBLINGER, AJA CIDRA MUNDAK CILAKA [Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka]
9. AJA MILIK BARANG KANG MELOK, AJA MANGRO MUNDAK KENDHO [Jangan tergiur oleh hal2 yg tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir gamang/plin-plan agar tidak kendor niat dan kendor semangat]
10. AJA ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNA [Jangan sok kuasa, sok besar/kaya, sok sakti].
11. ALANG ALANG DUDU ALING ALING , MARGINING KAUTAMAN. [Persoalan persoalan dlm kehidupan bukan penghambat , jalannya kesempurnaan].
12. SOPO WERUH ING PANUJU sasat SUGIH PAGER WESI. [Dalam kehidupan siapa yg punya Cita2 luhur, jalannya seakan tertuntun].

Kamis, 04 Oktober 2012

FALSAFAH HIDUP JAWA (ewuh pekewuh)

Dalam sebuah lirik lagu hiphop yg di populerkan oleh sebuah group Jogja HipHop Foundation (@JHFcrew) yang lirik lagu tersebut menceritakan sebuah ramalan R. Ng. Ranggawarsita yang ada dalam serat kalatidha membuka aib pemerintah di zamannya dengan sebutan amenangi zaman edan . dari serat kalatidha lah tercipta sebuah lirik yg sudah dirubah oleh penulis romo shindunata , lirik tersebut menceritakan sebuah kehancuran sebuah pemerintahan di jaman sekarang ini yang lupa akan rakyatnya beginilah liriknya
JULA JULI ZAMAN EDAN
pancen saiki jamane (jaman edan)
munggah bulan numpak dokar (soyo edan)
la politike saiki (ngedangdutan)
rakyate soyo kere (lek digoyang)

pancen saiki jamane (jaman edan)
niatku tuku manuk (leh kurungan)
politik ra dong bingung (kentekan program)
bokonge inul (iso kram kraman)

pancen saiki jamane (jaman edan)
wedang kopi gulo tebu (soyo edan)
rakyate la ra ngerti sopo (sing digugu)
ono koruptor watuk (hukume beres)

sego kucing regane sewu
rakyate luwe ra iso ngguyu
rejeki seret kok ra metu metu
ela nasibe yo wes kuwi mau

jamane jaman edan
ra edan ra keduman
pilih lali timbang kalah
sing lali bener sing eling salah

jamane jaman edan
melu edan ora tahan
pilih lali timbang kalah
sing lali bener sing eling salah

arep tuku jemblem (ning watu kiyem)
wong cilik podho meneng (ketok e tentrem)
neng atine panas (tem getam getem)
dendeng dendeng goreng (dioseng oseng)
ono celeng ndegleng (kok nyalon presiden)
ekonomi mampet (krisis ra lungo)
kudu sabar terus (marai sara)
ono udan pecuk (gerimis linggis)
sindu podho cek cok (rakyate mringis)

edaan, jamane wes edan
nduwe pitik loro dipangan macan
politik saiki kada karan
rakyat wes dho mlarat mergo kurang mangan
kapane rampunge krisis sosial

ndelok arek wedok irunge mekrok
renget wes nglesot isih ditabok

jamane jaman edan
ra edan ra keduman
pilih lali timbang kalah
sing lali bener sing eling salah

jamane jaman edan
melu edan ora tahan
pilih lali timbang kalah
sing lali bener sing eling salah

pancen saiki jamane (jaman edan)
endok telu disosor meri (soyo edan)
kudune mimpin sidang (malah nyanyi)
politik saiki malih (dadi campursari)

sewu kutho sewu ning ati
neng ndi neng ndi wong cilik mati

tiwas mbelani (milih DPR)
jebul ngantukan (ro mbolosan)
politik umup (rakyate mumet)
rodok gremat gremet (rejekine mampet)

sepur gluthuk kecemplung kali
negorone ambruk elite lali

pancen saiki jamane (jaman edan)
ngombe susu kecekel satpam (soyo edan)
kok yo tego tegone Sumanto (presidenku)
yo bersatu padu milih sing kleru

jamane jaman edan
ra edan ra keduman
pilih lali timbang kalah
sing lali bener sing eling salah


dari dalam lagu tersebut sudah dapat di jelaskan bahwa pemerintahan sekarang ini sudahlah sangat buruk,pemerintah sudah banyak mebohongi  rakyatnya. mungkin ramalan dari R. Ing. Ranggawarsita itu bisa di benarkan adanya bukan musrik atau percaya dengan ramalan tapi kejadian itu benar adanya dalam falsafah jawa adala sebuah ungkapan ewuh pekewuh . dan itu masuk dalam budaya politik orang jawa .
Memang tidak terlalu salah kalau dikatakan politik adalah sebuha PLAY . karena itu didalamnya terkadang terdapat sebuah skenario sandiwara yg sering berupaya untuk memenangkan suatu kepentingan tertentu . kalau ada tarik menarik kepentingan ini sudah agak keterlaluan akhirnya bisa bermuara ke arah kepentingan sebuah kelompok atau bahkan pribadi , inilah masa bejat yang terjebak ke dalam zaman edan . hal itu berarti zaman edan bisa muncul kapan saja .  zamana edan tak hanya merujuk pada peristiwa sekitar 1965-1966 ketika indonesia indonesia terjadi huru hara G30SPKI .
Mungkin akan lebih tepat jika dikatakan bahwa zaman edan akan muncul disetiap era termasuk orde baru dan reformasi saat ini . kalau dalam wacana politik bangsa kita sudah terjadi penyimpangan kewenangan , kekuasaan atau terlalu condong pada salah satu budaya politik tertentu yang lebih menguntungkan pejabat dari pada rakyatnya , ini jugalah tanda tanda zaman edan yang amat berat , bayangkan erosi etika jabatan masa orde baru dapat disaksikan bahwa pelaksanaan politik orde baru dalam menjalankan pemerintahan masih terdapat sisi-sisi hitam . kasus edi kancil yang lolos daru penjara LP cipinang adalah saksi dari kelamahan aparat hukum kita . belumlagi kasus wartawan udin, marsinah dan tragedi semanggi telah membuat aparat ewuh pekewuh untuk mengungkap . terlebih lagi kalau dalang kasus tersebut meyangkut orang besar atau anak orang tertentu akhirnya timbul seorang yg kebal hukum atau kasus yg di petieskan
Pada zaman orde baru yang serba berkutat pada budaya sungkan dan ewuh pekewuh . budaya ini antara lain ditandai dengan adanya negara kehilangan wibawa penguasa yang kehilangan etika , masyarakat yg kehilanga pranata dan alam akan terus melahirkan bencana . kegagalan ini berdapak pada krisis segala hal yg berkepanjangan khususnya krisis budaya dan kepercayaan , krisi ini sulit untuk di dongkrak dan dikemabalikan manakala masih terjadi periakaina terus menerus antara elit politik . mungkin sekali apa yg telah diramalkan para normal ki gendeng pamungkas KI kusumo dan permadi SH tentang krisis sebagai akibat kesrakahan ini baru akan reda di 12 bulanan lagi sulit menjadi kenyataan
Bukankah hal itu waran jaman edan yg terbumbui oleh budaya jawa yang sejak lama di terapkan dengan model ewuh pekewuh ? atau bahkan juga berimabas ungkapan jawa ngono yo ngono neng aja ngono , maksudnya boleh saja mengungkap kesalahan orang lain tapi ingat siapa yang di ungkap itu bejasa atau tidak ? bukti yang tidak akan hilang kita adalah bagaimana kesungguhan Presiden BJ Habibie andi M . Galib dan jajarannya dalam mengusut soeharto . padahal landasan hukum TAP MPPR tentang usaha ini sudah ada , telah di sosialisasikan lewat televisi namun mengapa masih ada kebocoran telefon yg sangat memalukan dunia internasional ?
Padahal jauh sebelum itu sebenarmya pak amien rais telah mengusulkan agar kekayaaan pejabat diteliti sebelum dan sesudah menjabat sehingga jikalau ada unsur KKN terlihat . alasannya agar terbangun clean gorvement . namun apa yang terjadi di panggung sandiwara politik negara ini , justru sering musykil . KPKPN yang di buat untuk mengurusi kekayaan pejabat lumpuh juga dalam mengoyak pejabat yang korup .
Apakah hal itu justru tidak menantang para antropolog politik untuk ikut berperan serta dalam melirik zaman yang serba di bumbui krisis budaya  ? apakah seorang antropolog politikmampu memeberikan sumbangan terhadap merembaknya zaman edan yang akan berakibat pada kemunafikan politk dan kebudayaan terhadapa hakikat realitas hidup . kalau antropolog politik memiliki nyali ke arah kritis budaya politik dimasa orde baru , besar kemungkinan kita tidak akan laa menanti ramalan bersar jangka jayabaya (KR, 4 mei 1997) yakni tentang suatu keyakinan pergantian nasional memang akan melewati tiga babak : (1) satriya kinunjara , yaitu tokoh bungkarno yang harus keluar masuk penjara , orang mengatakan sukarno ( di ungkar ungkar kena atau diganggu kekuasaanya boleh ) (2). Satriya mukti lan wibawa (analog dengan suharto , oorang yg banyak mengumpulkan harta atau kekayaan ) dan (3). Satriya piningit (pimpinan yang masih di simpan belum jelas kapan adanya ) masih menunggu waktu mungkin nanti sampai ratu adil
Kini antropolog politikdi tantang untuk ikut memikirkan denyut budaya politik orde baru yang kemungkinan besar masih menggejala lagu . setidaknya jika hal itu di kurangin kita tidak akan terus amenangi zaman edan saja , melainkan harus seperti diungkapakan Horie (1996:81) yakni kita harus amerangi zaman edan . pendek kata perlu sekali melihat lebih jauh konteks budaya yang pada saat orde baru mendominasi dalam perjalan politik . tidakkan waktuitu yang di agung agungkan adalah paham kekuasaan jawa ? lepas dari paham ini baik atau kurang baik tepa perlu di tinjau kembali . setidaknya agar memperoleh  klarifikasi akan adanya kekeliruan implementasi paham kekuasaan jawa atau tidak dalam kancah politik orde baru .

Kamis, 07 Juni 2012

SONG OF SABDATAMA


cover song of sabdatama
hallo sebelumnya gue update tetang falsafah orang jawa nih sebenernya ada lanjutannya tapi berhubung semalem gue kepoin twitternya mas juki atau @killthedj sebagai pendiri jogja hiphop foundation ternyata dia baru aja rilis teasernya dari lagu sabdatama , gue juga sebenernya kurang tau apa itu sabdatama tapi yang jelas apapun isinya kalo lagunya dari JHF itu pasti gue suka banget  , kalo yang ikutin si sebenernya katanya lagu ini tuh tercipta setelah adanya sebuah kerusuhan djogja berapa waktu lalu entah kurang tau apa maslah nya yang jelas kalo gasalah waktu itu tetantang ormas ormas yang gasetuju dengan kedatangan seorang tokoh dari luar sana yang membedah bukunya tentang ke bebasan dalam apa gitu intinya si katanya isinya jadi sesama kaum sejenis kita boleh berhubungan sesama jenis kalo ga salah nah kekacauan ini ga cuma terjadi di jogja aja sebelumnnya juga pernah ada si jakarta tepatnya di salihara kalo gasalah yaaa , nah sultan sebagai raja kerato ngayogyakarta hadiningrat mungkin geram akan tingkah polah para ormas ormas yang rusuh dan menggangu keamanan kota jogja mungkin disini maksud sultan tidak berpihak juga kepada pembicara tersebut tapi sepertinya sultan hanya ingin kotanya aman , setelah kerusuhan berlangsung banyak looooh kaum kaum yang tidak setuju dengan ormas ormas tersebut kalo gasalah mereka menamakan dirinya GERAYAK itu kalo gasalah loh ya abis lupa si hehehe . dan waktu itu pun sri sultan hamengku buwana X resah melihat warganya yang tidak nyaman akan kerusuhan di tempatnya lalu sultan mencetuskan sebuah kalimat yang berisi #SABDATAMA kalo diliat isinya kaya sebuah bait ploklamasi gitu hehe
text #sabdatama


dan setelah gue yang gue tau mas juki itu orangnya sangat kritis dan kreatif banget dia aktif deh nah denger denger si mas juki katanya dia mau bikin sebuah lagu yang judul #sabdatama naaaaaaah gue sebagai fans anjaaay fans hahah sebagai pengagum karya karyanya mas juki gue selalu ngikutin apa yang terbaru dari dia naaaaaah dia sempet si upload foto waktu dia rekaman lagu sabdatama ini

saat rekaman di JHF studio
mas juki lagi rekaman ngati ra klambian

dan akhirnya kemaren yang gue tunggu dateng juga setelah kepoin twitternya mas juki dia abis update lagu sabdatama nya udaha jadi looooooh disini linknya http://soundcloud.com/killthemusic/song-of-sabdatama nah setelah gue dengerin ini dia berupa liriknya

#SABDATAMA

we are from jogja
the heart of java
our rhyme is mantra
flows down like larva
we are from jogja
the heart of java
culture is weapon yeah
this song of sabdatama

merapi yo wigu
keraton yo wigu
segara ya wigu
pancer ing tugu
ngijel tuwoh seko kono dumung nunggu
yo ngayogyakarto hadiningrat negri ku
negri gemah rimpah lan merdiko
kaya kang kaserat ing sabdatomo
merapi ngeliake marang ing gusti
segara ngeliake kudu ngidak bumi

mengko kuwi jiwa jawi
manunggaling kawula gusti
mbalung sumsum pada di ugemi
minangka tekad dadi sesanti
sadumuk bathuk sanyari bumi
pecahing dada luntaking ludira
nganti pati negri merdiko bakal tak belani

merapi horeg / laut lindu gedeg
angin ribut / udan bledek
tanda bumi reresing nandang gawe
marang donya lan manungsane
marang sedulur singkep kudu ngajeni lan  ngopeni

bumi pertiwi saudara kami
yang harus dijaga dan dihormati
menerima sekaligus memberi
budaya adalah senjata
memanusiakan manusia 
bangun jiwanya bangun raganya
sentosa dalam puspa warna

in our land where we stand
never afraid because we all friends
we may vary but hand in hand
appreciate and understand
why democracy if occupied by oligarchy
(ngongopo demokaris ning mung arep do ngapusi)
why religion of only to kill the other
(ngo ngopo agama ning mung arep do mateni)
hey oxymoron , you don't need to teach me
(rasah gurui mengko ora melebu nani)
jogja wants harmony in diversity
(urip iku amrih yen isane harmoni)
we dont care what you say
your ridiculous words will go away

SUGENG MIDAKTAKEN !!